15 Pekerjaan Ini Susah Digantikan oleh AI

15 pekerjaan ini susah digantikan di masa depan. Teknologi seperti robot atau kecerdasan buatan (AI) sebetulnya dapat memudahkan pekerjaan dan juga mengurangi biaya produksi. Akan tetapi ada sebagian pekerjaan yang juga terancam oleh AI.

Artificial intelligence (AI) menjadi ketakutan tersendiri di masa depan. Bagaimana tidak, AI dapat menggeser beberapa pekerjaan terutama jenis pekerjaan yang repetitif dan tidak memerlukan penalaran kognitif di masa depan. Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/8/2023) inilah 15 pekerjaan yang susah digantikan oleh AI.

1. Programmer

Seorang programmer tidak akan tergantikan oleh kecerdasan buatan itu sendiri. Karena walau bagaimana pun, sebuah kecerdasan buatan akan membutuhkan perawatan dan pengembangan yang hanya bisa dilakukan oleh seorang programmer. Seorang programmer juga dapat dikatakan sebagai otak dari sebuah AI sehingga pekerjaan ini mustahil akan tergantikan oleh AI.

2. Public Relations

Public relations mencakup berbagai hal yang berhubungan dengan manusia, seperti merancang event dan menjaga komunikasi dengan orang lain yang perannya sulit untuk digantikan oleh sebuah robot.

3. Seorang Atlet Profesional

Bisa saja AI menemukan kompetisi olahraga yang dilakukan, namun kompetisi olahraga yang dilakukan oleh manusia tidak akan pernah punah dan tergantikan oleh AI. Sejatinya olahraga adalah aktivitas yang dilakukan oleh manusia dan sudah menjadi sejarah dalam budaya..

4. Koki

Di negara luar seperti Tiongkok dan Jepang sudah menggunakan robot sebagai pembantu koki dalam menyiapkan makanan dan minuman tidak dengan kokinya.

Padahal memasak bukanlah bagaimana Anda menyiapkan bahan kemudian mematangkannya. Memasak juga memerlukan perasaan dan juga penalaran manusia sehingga masakan yang dimasak bukan hanya kayak untuk dimakan tetapi dapat diberikan pengalaman melalui rasa

5. Guru

Pahlawan tanpa tanda saja biasa disebut adalah seorang guru, guru tidak akan pernah tergantikan oleh robot manapun. Memang belakangan ini banyak video berbasis edukasi, namun perlu diketahui bahwa keterampilan bersosialisasi, empati, dan pemahaman yang ada di guru sangat diperlukan untuk menciptakan generasi mudah yang berpengetahuan luas dan percaya diri secara emosional.

6. Barbershop

Walaupun ada mesin pemotong rambut, namun mesin tidak dapat bekerja dengan secara optimal, apalagi untuk sejumlah potongan baru ataupun rambut-rambut yang butuh perlakukan khusus. Selain itu, penata rambut dengan orang akan jauh lebih aman dibandingkan pemotong rambut robot.

7. Pekerja Kreatif

Salah satu pekerjaan yang mungkin bisa dibilang aman, karena tidak dapat tergantikan oleh kecerdasan buatan adalah para pekerja kreatif, seperti artis, penyanyi, dan musisi. Pasalnya, mereka harus menggunakan pengalaman hidup, emosi, dan kreativitas mereka untuk menghidupkan sesuatu yang baru.


8. Dokter atau Pekerja di Bidang Medis

Ketika Anda sakit dan ditangani oleh robot, apa yang Anda rasakan? Anda pasti akan ketakutan, bukan?

Selain kompleksitas penyakit yang hanya bisa ditangani oleh pengetahuan manusia, seorang dokter juga harus mampu memberikan rasa aman dan empati kepada pasien yang tentu tidak dimiliki oleh sebuah kecerdasan buatan.

9. Pengacara

Pekerjaan yang membutuhkan logika seperti mereka yang bekerja di bidang hukum seharusnya tidak bisa digantikan dengan AI. Bagi seorang pengacara, penelitian dan strategi bisa diperkuat oleh bantuan AI, tetapi keterampilan persentasenya tidak. Sangat jelas juga bahwa dalam penegakan hukum, algoritma dan aturan tidak dapat dengan mudah beradaptasi dengan konteks dan situasi tertentu, sehingga kemampuan manusia sangat dibutuhkan di bidang ini.

10. Keamanan Siber

Manusia di zaman ini ada yang ingin selalu bisa mengalahkan teknologi. Banyaknya kasus penyerangan siber atau peretasan juga menjadi persoalan yang marak terjadi. Karena itu, mereka yang bekerja di bidang keamanan siber juga tidak bisa digantikan oleh AI, karena masih sangat membutuhkan manusia yang tentu saja dilengkapi dengan perangkat teknologi.

11. Pilot

Pesawat tanpa pilot manusia mungkin tidak masalah jika dalam keadaan yang normal, tetapi ketika terjadi masalah teknis, intuisi manusia tidak dapat digantikan oleh AI walaupun kecerdasan buatan memang dirancang untuk mengikuti protokol. Salah satu contohnya seperti dalam insiden pendaratan pesawat secara darurat yang kemudian diadaptasi menjadi film berjudul Miracle on the Hudson, keputusan dan intuisi Kapten Sully untuk mengabaikan protokol dan segera menyalakan daya bantu pesawat memungkinkannya mendaratkan pesawat dengan aman dan bisa menyelamatkan 155 penumpangnya.

12. Pewawancara

Walau teknologi sudah semakin berkembang, Anda seharusnya tidak menggunakan mesin untuk mewawancarai seseorang baik untuk pekerjaan, sebagai vendor, atau sebagai mitra bisnis. Manusia juga tetap harus bekerja satu sama lain. Terutama dalam proses wawancara membutuhkan nuansa dan wawasan yang berasal dari penilaian personal, bukan otomatis seperti dalam AI.

13. Konseling dan Terapi

Dalam bidang konseling dan terapi, hubungan antara terapis dan pasien sangat penting. Kemampuan untuk empati, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan memberikan dukungan psikologis adalah faktor kunci dalam membantu individu mengatasi masalah mereka. Meskipun AI dapat memberikan bantuan sebagai alat pendukung, tetapi interaksi manusia tetap tidak tergantikan.

14. Kajian dan Penelitian

Ilmu alam bidang konseling dan terapi, hubungan antara terapis dan pasien sangat penting. Kemampuan untuk empati, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan memberikan dukungan psikologis adalah faktor kunci dalam membantu individu mengatasi masalah mereka. Meskipun AI dapat memberikan bantuan sebagai alat pendukung, tetapi interaksi manusia tetap tidak tergantikan.

15. Pengasuh

Walaupun memang sudah ada robot yang diprogram untuk menjadi pengasuh bayi ataupun tetapi peran pengasuh manusia tidak akan tergantikan. Pasalnya, orang-orang terutama lansia pastinya ingin diperhatikan oleh orang lain. Adapun biasanya orangtua membutuhkan pengasuh bukan karena mereka tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari seorang diri, melainkan karena mereka kesepian.